Jumat, 14 Desember 2012

Innalloha Ma'ana ^_^

Saya selalu merasa mereka yang sedang mengeluh ngerasa sendiri terlalu berlebihan dalam menanggapi kesendirian mereka. Ya, termasuk apabila rasa itu merasuki diri saya sendiri. Layaknya orang yang kerasukan, saya tidak dapat mengendalikan diri saya. saya merasa sedang dikuasai kekesalan dan kelelahan dan saya ingin terdampar. Terdampar di suatu tempat tanpa ada yng mengenali saya, lalu berteriak sekencang mungkin tanpa ada yang bilang, “hush jangan berisik!” Tapi bukan berarti saya mau terdampar di hutan. Takut sama hewan buas soalnya. *Gubrak! Saya selalu menghayal berada di tepi pantai, Teriak lalu berlari ke tengah laut. Catatan : ga ada ikan hiu, paus, dan kawan2nya. *maksa banget! #Namanya juga khayalan, suka-suka dong. Saya yang tengah dalam kesendirian percaya bahwa saya tidak sendiri. Tapi saat tidak dapat menemukan Allah dalam sholat, (wanita :red). Ini bener2 nyiksa. Tapi.. Memejamkan mata sering menjadi alternatif terbaik namun disaat saya mulai ingin meneteskan air mata, saya keluar mencari keramaian. Tidak untuk bergabung dalam keramaian itu. Hanya agar tidak menangis diboarding house. Saya tau begitu pedulinya mereka. Dan saya tidak dapat menahan air mata saat ada yang bertanya tentang apa yang terjadi. Mungkin saya akan diam-diam menangis ketika teman sekamar saya tengah terlelap. Saya selalu merasa menyesal ketika telah menceritakan semua yang membuat saya menangis. Masih terlalu banyak yang memiliki masalah jauh lebih besar dari saya dan saya tidak ada apa-apanya. Satu-satunya yang membuat saya tenang dan tidak merasa menyesal Adalah ketika telah menceritakan semuanya dalam sujud ditengah malam. Begitu indah dan sangat romantis. Ya, saya merasa Allah begitu romantis dalam memberikan kasih sayangNya.. itulah mengapa saya begitu mencintai-Nya. Terlalu banyak kejutan yang Dia berikan. Layaknya seorang kekasih yang tengah menyiapkan kejutan untuk sang kekasih, Ia membuat saya menangis lalu tersenyum bahagia diakhirnya. Namun seringkali saya menangis karna saya tidak dapat menangis (bingung ya?) Seringkali hati ini terasa telah mati. Semua yang telah saya lewati membuat diri ini menjadi begitu terbiasa dengan segala tekanan. Saya hanya percaya Allah begitu menyayangi saya, itulah yang membuat saya selalu berhasil tersenyum sepanjang hari. Tersenyum? Tepatnya tertawa! Yes, may be I’m just a crazy girl.. :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar