Materi Liqo kali ini berhasil memancing konsentrasiku untuk memperhatikan penuh setiap kata yang diucapkan murobbi yang ku cintai karena Allah. Sungguh aku sangat merindukan pertemuan kami dalam lingkaran cahaya yang penuh keteduhan. kami bersama dalam keikhlasan, meski hujan sempat ingin menguji keistiqomahan kaki ini untuk tetap melangkah. namun jejak ini tidak akan kubiarkan tersapu hujan. aku bahagia. disini aku dapatkan saudara-saudara yang bersedia meminjamkan bahunya ketika pundak ini mulai lelah menanggung tanggungjawab yang melimpah. ya, kami berbagi. tidak hanya kesenangan yang dibagikan cuma-cuma. bahkan sesuatu yang berat dapat dibagi sehingga terasa begitu ringan.
materi selalu disesuaikan dengan kondisi kami, bahkan ketika terlihat tanda-tanda virus menyerang kami (oww... virus?) virus itu bernama futur. ketika futur itu menyerang, itu dapat meluluhlantakkan semangat kami ketika virus itu tidak dapat di delete. Futur itu keadaan dimana kami merasa sangat tidak bersemangat, lelah dengan perjuangan, dan mulai mempertanyakan hal-hal yang sebenarnya jawabannya sudah ada dalam Al-Qur'an namun ketika kesalahan sudah dilakukan dalam kondisi futur itu seakan-akan diri ini mencari-cari pembenaran atas kesalahan itu. Ya Rabb... bodohnya diri ini..
Pada saat seperti itulah aku sering mengajukan pertanyaan-pertanyaanku pada sang murobbi yang senantiasa menjawab dengan sabar dan senyumannya yang menenangkan hati ini. ketika aku yang ambisius kehilangan ambisiku untuk berprestasi, ketika aku kehilangan semangatku untuk terus berjuang, ketika aku iri pada kehebatan orang lain sehingga lalai untuk bersyukur atas apa yang telah Allah beri untukku. Ia mengingatkanku, kuncinya hanyalah Syukur dan Sabar. seketika semua keluh kesahku hilang. betapa bodohnya diri ini. yang mudah sekali melupakan nikmat yang selama ini telah diberikan. "Heiii.. tidak ada yang instan! semuanya butuh perjuangan" makiku dalam hati.
karena aku adalah bseorang wanita. bidadari yang singgah ke dunia yang ditugaskan menjaga kehormatannya sebagai wanita. semua wanita adalah bidadari yang datang dari syurga, namun banyak yang tidak pulang kembali ke surga. Ya Rabb.. aku ingin pulang ketempat aku berasal... dengan kehormatan yang terjaga.
aku tak ingin jatuh cinta, cukuplah ku bangun cinta. dengan siapapun yang tertuliskan di Lauful mahfuz Mu.. Aku akan mencintainya meski seperti apapun rupanya. cukuplah akhlaknya yang ku tawar. Cukuplah akhlaknya yang kusyaratkan agar dapat membawaku kembali ke syurga sebagai bidadari di Jannah-Mu.
ketika wajah ini hanyalah topeng, tak perlulah ku tawar kecantikan wajah duniawi. tak perlu kupinta wajah cantik penuh kesempurnaan. karena aku hanya ingin saling mencintai karena Allah. bukan karena karena tampilan fisik yang kelak akan menua dan keriput lalu hilang. karena aku wanita yang layaknya bidadari yang ingin di jaga kehormatannya yang ingin diantarkan ke syurga.
aku tak ingin jadi bidadari yang menyeret saudaraku ke neraka. Yang membuat mereka menyesal karena pernah mencintaiku waktu di dunia. jangan mengatakan kau mencintaiku karena Allah, jika bahkan kau tidak percaya takdir Allah bahwa jodoh itu di tangan Allah. jika memang kau ingin mencintai karena Allah, cintailah siapapun yang telah Allah pilihkan untukmu.karena aku bukan orang yang setia ketika kau memintaku menantimu di batas waktu, aku terlalu cerdas untuk kata-kata itu. aku akan menikah dengan siapapun yang Allah tunjukkan dalam sujud malamku. cukup biarkan aku pergi dengan keindahan hidup dalam penjagaan yang indah.
tak perlu pacaran ketika ada ta'aruf. tak perlu Hubungan Tanpa Status ketika ada ikatan pernikahan. tak perlu smsan ketika ada mata batin. tak perlu berkhalwat ketika dapat beramai. tak perlu mencari alasan hanya sekedar untuk dekat dengan seseorang yang belum halal. karena Allah Maha Melihat. Ketika mendekati Zina saja tidak boleh, apalagi zina?.. Eitt..
Zina itu macam2, ada zina hati, zina pendengaran, zina mata, dll. ketika ingin dapat yang terjaga, kenapa tidak menjaga? Allah Maha Adil, wanita baik adalah untuk laki2 yang baik. Ukhti... Jagalah hatimu agar layak kembali ke syurga, karena kau adalah bidadari.
Minggu, 24 April 2011
Senin, 21 Februari 2011
We all know that Iran’s president Mahmoud Ahmadinejad is an extremist politician. He knows it, and is in fact proud of it. He sees radical conservatism as part of his character, and speaking his mind, no matter who he offends, as part of his job. This is why Ahmadinejad has repeatedly denied the Holocaust, despite the fact that it offended the world’s Jewish population. This is also why he cast doubts on the US version of September 11, despite the fact that many Iranians sent messages of condolence to American people on that sad occasion, as means of sympathizing with them in their hour of pain.
What we don’t know is that the same Ahmadinejad prides himself on being a good father. This is something he talked about during his electioneering campaign prior to the 2005 presidential race. On a number of occasions he talked about his daughter, who is an electrical engineer, his son Mahdi who is a Civil Engineer (like his father), and his younger son Alireza, who is an internet addict, and a mechanical engineering student.
On 15th of April, the proud father had a good reason to celebrate as Mahdi, his oldest son and second child got married in the holy city of Mashhad. It was the second marriage in the Ahmadinejad family. The first was that of his daughter who got married in August 2006. That time Ahmadinejad barely made the wedding, as he was on a trip to Malaysia until hours before.
The bride, whose first name wasn’t mentioned in the Iranian press, is the daughter of Esfandiar Rahim Mashai, the head of Iran’s Tourism and Cultural Heritage Organization, and one of Ahmadinejad’s deputies.
Mr Mashai wanted the ceremony to be held in a traditional wedding hall with the usual festivities. However, according to Farda news, Ahmadinejad refused. Being a believer in the concept of Sadeh Zisti, meaning ‘simple living’ Ahmadinejad insisted on a very basic religious ceremony. All in all, 45 guests were invited. 25 women and 20 men. In accordance to strict Islamic tradition, men and women were separated. The ladies were placed in Mr Mashai’s house, while the men were moved to his neighbour’s house.
If the pictures from the wedding are to be believed, then one has to sincerely hope for the bride’s sake that she embraced these Spartan choices, and were not forced out of her dream wedding by a dictatorial father-in-law.
A banana, orange, apple, and a piece cake as food for the entire evening, without any dinner, is not the typical way many Iranian couples like to celebrate their special night. Iranian weddings, even those belonging to the poor are usually big blowouts where guests are treated with plenty of food. In some parts of Iran, such as the Lorestan province, weddings can even last up to a week, with lunch and dinner served to all guests.
Despite its simplicity, the wedding was not completely uneventful.
Two days before the event, the 51-year-old Mahmoud Ahmadinejad had a sudden, noticeable drop in his blood pressure. Taking no chances, his entourage summoned medics, who told him to cut down on his workload.
Meanwhile, the day after the wedding, the bride’s father, Esfandiar Rahim Mashai a high-profile official in the city of Mashhad, had troubles of his own – a political demonstration.
In what must have been an embarrassing gesture, religious officials, and even groups who support Ahmadinejad called for his resignation. The saga started with a complaint from the city’s Friday prayers Imam who had earlier said that Mashai had done very little to improve the tourism infrastructure of Mashhad. As part of his reply, which infuriated the demonstrators, Mashai had said to the Imam that he will be judged by the lord on judgement day, irrelevant of whether he is a clergy or not. So far, despite the demonstrator’s calls, the father of the bride has still not resigned.
This is not the first time that calls have been made for Meshai’s resignation. In 2006, he was part of an Iranian tourism delegation to Turkey, which was filmed in a ceremony where alcoholic drinks were served, while a scantly clad dancer was dancing in the middle of the room. While calling it “an enemy plot”, Meshai told a reporter that he had no plans to resign, as his positions were “the same as the president”, and that he could best serve his boss by staying in his job.
Who knows? Maybe part of the reason why Ahmadinejad keeps protecting Meshai is that, despite his conservative image, he enjoys the colorful tales of his trip to Turkey, and the entertainment he received there. Either that, or Ahmadinejad thinks that he is good at his job. Or maybe, you just don’t mess around when it comes to family.
Minggu, 20 Februari 2011
Maher Zain (born 1982) is a Swedish singer and music producer of Lebanese origin. His first album 'Thank You Allah' of 13 tracks and two bonus songs was released on 1 November 2009. Maher Zain was born in 1982 in Lebanon. His family moved to Sweden when Maher was only eight, where he continued his schooling. Maher got his first keyboard when he was ten. He later entered university and got a Bachelors degree in Aeronautical Engineering. During his teenage years, he liked to spend late nights at school with his friends where they would sing, rap, compose and experiment with music in every way. and u know? her voice is very nice tobe heard...
let's see one of lyric of song on his album.. check it out.. :)
Thank You Allah Lyric
I was so far from you
Yet to me you were always so close
I wandered lost in the dark
I closed my eyes toward the signs
You put in my way
I walked everyday
Further and further away from you
Ooooo Allah, you brought me home
I thank You with every breath I take.
Alhamdulillah, Elhamdulillah
All praises to Allah, All praises to Allah
Alhamdulillah, Elhamdulillah
All praises to Allah, All praises to Allah.
I never thought about
All the things you have given to me
I never thanked you once
I was too proud to see the truth
And prostrate to you
Until I took the first step
And that’s when you opened the doors for me
Now Allah, I realized what I was missing
By being far from you.
Alhamdulillah, Elhamdulillah
All praises to Allah, All praises to Allah
Alhamdulillah, Elhamdulillah
All praises to Allah, All praises to Allah.
Allah, I wanna thank You
I wanna thank you for all the things that you’ve done
You’ve done for me through all my years I’ve been lost
You guided me from all the ways that were wrong
And did you give me hope
O Allah, I wanna thank you
I wanna thank You for all the things that you’ve done
You’ve done for me through all my years I’ve been lost
You guided me from all the ways that were wrong
I wanna thank You for bringing me home
Alhamdulillah, Elhamdulillah
All praises to Allah, All praises to Allah
Alhamdulillah, Elhamdulillah
All praises to Allah, All praises to Allah.
let's see one of lyric of song on his album.. check it out.. :)
Thank You Allah Lyric
I was so far from you
Yet to me you were always so close
I wandered lost in the dark
I closed my eyes toward the signs
You put in my way
I walked everyday
Further and further away from you
Ooooo Allah, you brought me home
I thank You with every breath I take.
Alhamdulillah, Elhamdulillah
All praises to Allah, All praises to Allah
Alhamdulillah, Elhamdulillah
All praises to Allah, All praises to Allah.
I never thought about
All the things you have given to me
I never thanked you once
I was too proud to see the truth
And prostrate to you
Until I took the first step
And that’s when you opened the doors for me
Now Allah, I realized what I was missing
By being far from you.
Alhamdulillah, Elhamdulillah
All praises to Allah, All praises to Allah
Alhamdulillah, Elhamdulillah
All praises to Allah, All praises to Allah.
Allah, I wanna thank You
I wanna thank you for all the things that you’ve done
You’ve done for me through all my years I’ve been lost
You guided me from all the ways that were wrong
And did you give me hope
O Allah, I wanna thank you
I wanna thank You for all the things that you’ve done
You’ve done for me through all my years I’ve been lost
You guided me from all the ways that were wrong
I wanna thank You for bringing me home
Alhamdulillah, Elhamdulillah
All praises to Allah, All praises to Allah
Alhamdulillah, Elhamdulillah
All praises to Allah, All praises to Allah.
Sabtu, 01 Januari 2011
19 Keistimewaan Wanita
1. Do'a wanita lebih makbul daripada lelaki karena sifat penyayang yang lebih kuat daripada lelaki. Ketika ditanya kepada Rasulullah SAW akan hal tersebut, jawab baginda : " Ibu lebih penyayang daripada Bapak dan doa orang yang penyayang tidak akan sia-sia.
2. Wanita yang solehah ( baik ) itu lebih baik daripada 1000 lelaki yang soleh.
3. Barang siapa yang menggembirakan anak perempuannya, derajatnya seperti orang yang senantiasa menangis Karena takut Allah SWT dan orang yang takut Allah SWT akan diharamkan api neraka keatas tubuhnya.
4. Barang siapa yang membawa hadiah ( barang, makanan dari pasar kerumah ) lalu diberikan kepada keluarganya, maka pahalanya seperti bersedakah. Hendaklah mendahulukan anak perempuan daripada anak lelaki. Maka barang siapa yang menyukai akan anak perempuan seolah-olah dia memerdekakan anak Nabi Ismail A.S
5. Wanita yang tinggal bersama anak-anaknya, akan tinggal bersama aku ( Rasulullah SAW ) di dalam surga.
6. Barang siapa yang mempunyai tiga anak perempuan atau tiga Saudara perempuan atau dua Saudara perempuan , lalu dia bersikap ihsan dalam pergaulan dengan mereka dengan penuh rasa takwa serta bertanggung jawab, maka baginya adalah surga.
7. Dari Aisyah r.a. "Barang siapa yang diuji dengan sesuatu dari anak-anak perempuannya lalu dia berbuat baik kepada mereka , maka mereka akan menjadi penghalang baginya api neraka."
8. Surga itu di bawah telapak kaki ibu.
9. Apabila memanggilmu dua orang ibu bapamu maka jawablah panggilan ibumu dahulu.
10. Wanita yang taat berkhidmat kepada suaminya akan tertutup pintu-pintu neraka dan terbuka pintu-pintu surga . Masuklah dari manapun pintu yang dia kehendaki dengan tidak dihisab.
11. Wanita yang taat pada suaminya, semua ikan-ikan di laut, burung di udara, malaikat di langit, matahari dan bulan, semuanya beristigfar baginya selama dia taat kepada suaminya dan rekannya ( serta menjaga sembahyang dan puasanya ).
12. Aisyah r.a. berkata " aku bertanya pada rasulullah SAW, siapakah yang lebih besar haknya terhadap wanita? Jawab baginda "suaminya". Siapa pula berhak terhadap lelaki?" jawab Rasulullah SAW "Ibunya"
13. Perempuan apabila sembahyang lima waktu, puasa di bulan Ramadhan, memelihara kehormatannya serta taat pada suaminya, masuklah dia dari pintu surga mana saja yang dia kehendaki
14. Tiap perempuan yang menolong suaminya dalam urusan agama, maka Allah SWT memasukkan dia kedalam surga lebih dahulu daripada suaminya ( 10.000 tahun )
15. Apabila seorang perempuan mengandung janin dalam rahimnya, maka beristigfarlah para malaikat untuknya. Allah SWT mencatatkan baginya setiap hari dengan 1000 kebaikan dan menghapuskan darinya 1000 kejahatan.
16. Apabila seorang perempuan mulai sakit hendak bersalin, maka Allah SWT mencatatkan baginya pahala orang yang berjihad pada jalan Allah SWT
17. Apabila seorang perempuan melahirkan anak, keluarlah ia dari dosa-dosa seperti keadaan ibunya melahirkan
18. Apabila telah lahir ( anak ) lalu disusui, maka bagi ibu itu setiap satu tegukan dari susunya diberi satu kebajikan
19. Apabila semalaman ( ibu ) tidak tidur dan memelihara anaknya yang sakit, maka Allah SWT memberinya pahala seperti memerdekakan 70 orang hamba dengan ikhlas untuk membela agama Allah SWT
2. Wanita yang solehah ( baik ) itu lebih baik daripada 1000 lelaki yang soleh.
3. Barang siapa yang menggembirakan anak perempuannya, derajatnya seperti orang yang senantiasa menangis Karena takut Allah SWT dan orang yang takut Allah SWT akan diharamkan api neraka keatas tubuhnya.
4. Barang siapa yang membawa hadiah ( barang, makanan dari pasar kerumah ) lalu diberikan kepada keluarganya, maka pahalanya seperti bersedakah. Hendaklah mendahulukan anak perempuan daripada anak lelaki. Maka barang siapa yang menyukai akan anak perempuan seolah-olah dia memerdekakan anak Nabi Ismail A.S
5. Wanita yang tinggal bersama anak-anaknya, akan tinggal bersama aku ( Rasulullah SAW ) di dalam surga.
6. Barang siapa yang mempunyai tiga anak perempuan atau tiga Saudara perempuan atau dua Saudara perempuan , lalu dia bersikap ihsan dalam pergaulan dengan mereka dengan penuh rasa takwa serta bertanggung jawab, maka baginya adalah surga.
7. Dari Aisyah r.a. "Barang siapa yang diuji dengan sesuatu dari anak-anak perempuannya lalu dia berbuat baik kepada mereka , maka mereka akan menjadi penghalang baginya api neraka."
8. Surga itu di bawah telapak kaki ibu.
9. Apabila memanggilmu dua orang ibu bapamu maka jawablah panggilan ibumu dahulu.
10. Wanita yang taat berkhidmat kepada suaminya akan tertutup pintu-pintu neraka dan terbuka pintu-pintu surga . Masuklah dari manapun pintu yang dia kehendaki dengan tidak dihisab.
11. Wanita yang taat pada suaminya, semua ikan-ikan di laut, burung di udara, malaikat di langit, matahari dan bulan, semuanya beristigfar baginya selama dia taat kepada suaminya dan rekannya ( serta menjaga sembahyang dan puasanya ).
12. Aisyah r.a. berkata " aku bertanya pada rasulullah SAW, siapakah yang lebih besar haknya terhadap wanita? Jawab baginda "suaminya". Siapa pula berhak terhadap lelaki?" jawab Rasulullah SAW "Ibunya"
13. Perempuan apabila sembahyang lima waktu, puasa di bulan Ramadhan, memelihara kehormatannya serta taat pada suaminya, masuklah dia dari pintu surga mana saja yang dia kehendaki
14. Tiap perempuan yang menolong suaminya dalam urusan agama, maka Allah SWT memasukkan dia kedalam surga lebih dahulu daripada suaminya ( 10.000 tahun )
15. Apabila seorang perempuan mengandung janin dalam rahimnya, maka beristigfarlah para malaikat untuknya. Allah SWT mencatatkan baginya setiap hari dengan 1000 kebaikan dan menghapuskan darinya 1000 kejahatan.
16. Apabila seorang perempuan mulai sakit hendak bersalin, maka Allah SWT mencatatkan baginya pahala orang yang berjihad pada jalan Allah SWT
17. Apabila seorang perempuan melahirkan anak, keluarlah ia dari dosa-dosa seperti keadaan ibunya melahirkan
18. Apabila telah lahir ( anak ) lalu disusui, maka bagi ibu itu setiap satu tegukan dari susunya diberi satu kebajikan
19. Apabila semalaman ( ibu ) tidak tidur dan memelihara anaknya yang sakit, maka Allah SWT memberinya pahala seperti memerdekakan 70 orang hamba dengan ikhlas untuk membela agama Allah SWT
sumber : http://nursyifa.hypermart.net/kisah_teladan/keistimewaan_wanita.htm
Langganan:
Postingan (Atom)